SMAN 1 Pujud Jl. Lintas Timur No.1 Pujud Rokan Hilir...Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti...

BANTUAN UNTUK NELAYAN SEI.PINANG...ADAKAH KEJELASAN????

"Bagai mencari air digurun pasir",ya....mungkin inilah pepatah yang tepat untuk melukiskan betapa tidak efektif nya pengalokasian bantuan untuk para nelayan sei.pinang,bantuan yang diperuntukan bagi para nelayan untuk meningkatkan kulitas tangkapan ikan mereka.Pasalnya bantuan yang diberikan ini ternyata telah ditetapkan oleh pemerintah daerah terkait,bahkan semua hal mengenai pengalokasiannya telah diatur oleh pemeritah daerah,tidak terkecuali dengan pengadaan alat-alat yang ditargetkan dari pengkucuran dana bantuan tersebut.Ya...boleh dibilang bantuan yang di berikan tersebut masih belum tepat dan efektif.Sebab...ketentuan dari pemerintah daerah terkait,yang menetapkan segala sesuatu terkait pengalokasian dana bantuan tersebut,sama sekali tidak tepat!!!!.Menilik metode pencaharian yang sudah turun temurun diwariskan oleh generasi terdahulu didesa sungai pinang kec.pujud kabupaten Rokan Hilir,pengadaan alat-alat bantuan tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan secara efisien oleh para nelayan,pasalnya sekitar 98% dari jumlah nelayan-nelayan di desa sungai pinang ini mencari ikan dengan teknik atau cara yang dalam bahasa pujud dikenal dengan istilah"mandah"atau bermalam di "rakit" atau rumah apung yang dijadikan sebagai tempat untuk tidur serta beraktifitas selama mencari ikan disungai.Hal ini seharusnya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah agar lebih bisa memaklumi dan memberikan keleluasaan bagi para nelayan untuk memilih dan menetapkan alat-alat yang dianggap perlu oleh mereka.Sebab...lokasi pencaharian yang terbilang sangat jauh dari perkampungan,apalagi sangat tidak memungkinkan ada aliran listrik di lokasi pencaharian tersebut,menjadi kendala yang paling besar untuk menggunakan alat-alat yang di hibahkan oleh pemerintah tersebut,sebut saja salah satunya "kulkas ikan".Secara logika,kita semua tahu bahwa kulkas tidak mungkin berfungsi bila tidak ada aliran listrik.Dari salah satu fakta ini saja  sudah dapat kita pertimbangkan"efektifkah pengadaan kulkas ikan bagi para nelayan sungai pinang????",belum lagi lokasi pencaharian yang tidak hanya di satu tempat saja,setidak nya ada dua tempat utama dimana mayoritas nelayan yang berdomisili disitu adalah masyakat sungai pinang.untu di ketahui,bahwa nelayan pujud bermandah di sungai selam beberapa hari.Ada yang mulai berangkat dari hari kamis dan ada pula yang berangkat dari hari jum'at dan baru akan pulang pada senin atau selasa sore.Mengenai lokasi mandah para nelayan sungai pinang terdapat dua lokasi utama yaitu,"danau bunta" dan "danau plosong",inilah dua lokasi yang mayoritas nelayan nya adalah masyarakat desa sungai pinang.Adapun mengenai jarak antara danau buntal dengan danau plosong sangatlah jauh bahkan lebih jauh dari jarak tempuh dari pelabuhan sungai pinang yang lebih akrab disebut dengan nama"batang kumu" ke danau buntal.Untuk mencapai lokasi pertama yaitu "danau buntal"memerlukan waktu + 1jam apabila ditempuh dengan berdayung sampan pada waktu air surut,sedangkan untuk mencapai titik kedua,yaitu"danau plosong"membutuhkan waktu + 2 jam apabila di tempuh dengan berdayung sampan pada waktu air surut.Jadi dari fakta-fakta ini,kami berharap agar pemerintah daerah bisa lebih teliti dan cermat dalam memberikan keputusan dan bantuan kepada masyarakat agar bisa di manfaatkan dengan efisien ,tidak hanya bisa dilihat tetapi juga bisa di manfaatkan,sehingga bantuan dan niat baik pemerintah tersebut tidak menjadi percuma dan sia-sia.Jujur...kami mewakili warga sungai pinang sangat berterimakasih atas simpati dan kepedulian pemerintah daerah terhadap kehidupan kami.Oleh karena itu,kami mengajukan saran agar pemerintah bisa menjadi lebih baik dan lebih dan lebih "kredibel"dalam mengambil keputusan dan menetapkan segala sesuatu,apalagi yang berkaitan dengan masyarakat umum.
          SEKIAN..............