SMAN 1 Pujud Jl. Lintas Timur No.1 Pujud Rokan Hilir...Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti...

Candi muara takus, wisata sejarah


Candi muara takus adalah sebuah candi Budha yang terletak di Desa Muara takus, kecamatan XIII Koto, Kabupaten kampar. Jaraknya 135 KM dari kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa muara takus sekitar 2,5 KM dan tak jauh dari pinggir sungai kampar kanan.
Sebagai salah satu ikon kebudayaan melayu riau, candi ini juga dijadikan tempat temu penyair korea-ASEAN Poets literature Festufal(KAPLF) ke-2 2011. Para penyair menuangkan luapan hatinya dalam membacakan puisi serta esainnya di salah satu candi tertua di indonesia tersebut. Menurut budayawan Riau Husnu Abadi SH M Hum, Candi muara takus merupakan salah satu titik kejayaan melayu masa lalu di riau. Candi muara takus merupakan pusat peradaban di Sumatra dan maritim di Riau. Dari sini tersirat makna yang tekandung didalamnya. Sumatra dan kepunyaan melayu tak bisa di lepaskan dari masa lalunya.
Untuk menambah kesan yang mendalam bagi para penyair korea ASEAN ini, sebagai ajang promosi wisata, peserta di ajak melihat adat istiadat dan tradisi. Pesera dijamu makan siang khas masyrakat kampar, yakni makan “bajambau”.
Menurut Plt sekdakap kampar Ir H Anizur Ilyas Msi, Pemkap juga mempersiapkan sebagai pertunjukan kesenian tradisional kampar seperti Gubano, malalak, dondong dan lainnya.
Ditambahkannya, saat makan bajambau, para ninik mamak 13 koto kampar akan memainkan perannya untuk Basiacuang atau pembacaan petatah-petitih sebelum menyantap makanan yang disiapkan dalam talam. Tak kurang dari 25 jambau (talam) yang disiapkan. Bagi para peserta juga di persiapkan cenderamata berupa buku sejarah candi dan ikan salai. “acara ini level internasional jadi kami akan menyuguhkan tadisi kami aga dikenal lebih luas lagi,” lanjut Anizur Ilyas sebagai destinasi wisata unggulan, selayaknya imprastruktur dan fasilitas umum yang mendukung keberadaan candi ini hendaknya di perbaiki. Sebab, banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah di riau dan di luar riau mengeluhkan fasilitas yang kurang memadai disekitar kawasan candi. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemkab kampar khusus nya.
Pengunjung yang sudah berulang kali mengunjungi candi, merasa kecewa dengan kondisi candi muara takus yang menurutnya tidak pernah mengalami perubahan, terutama fasilitas yang ada.