BANDUNG, math.itb.ac.id - Magister Pengajaran Matematika ITB
menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk Estetika dalam Matematika. Kuliah
Umum ini diselenggarakan pada Sabtu (12/11/11) bertempat di Gedung Basic
Science A. Dengan menghadirkan seorang ahli filsafat Antonius
Widyarsono, Ph.D, kuliah ini membahas mengenai mengembalikan nilai
estetika dalam Matematika.
“Dulu pengetahuan bersifat menyeluruh
dan tidak terkotak-kota, hingga pada akhirnya Descartes membagi ilmu
dalam tiga kelompok yaitu pengetahuan, moral, dan estetika,” papar
Antonius. Semakin waktu berlalu, hal ini dimaknai bahwa ilmu bukan suatu
hal yang menyeluruh, tetapi terpartisi sehingga kurikulum pendidikan
kini menyajikan ilmu pengetahuan secara fungsional saja.
Dosen
Pengajaran Matematika Dr. Iwan Pranoto mengungkapkan, “Sesungguhnya
pendidikan diberikan untuk memberikan anak pola pikir yang kritis
sehingga mampu menjadi penemu atas hal-hal yang baru.” Namun, nyatanya
transfer ilmu yang dilakukan dewasa ini hanya menekankan pada nilai
manfaat saja dengan tidak melibatkan nilai estetis.
“Bukan
berarti hal ini buruk, hanya dirasa kurang tepat,” papar Iwan.
“Khususnya dalam Matematika, jika seorang anak hanya diperkenalkan pada
nilai fungsional semata maka anak akan dengan mudah menyerah dan
menganggap Matematika sulit serta tidak menyenangkan,” tutur Iwan
melanjutkan.
“Padahal seorang Phytagoras menuturkan bahwa
Matematika memiliki nilai estetis yang paling tinggi,” ungkap Antonius.
Dengan mengajarkan nilai estetis dlm matematika, “Anak tidak hanya ahli
menghitung tapi mengetahui pemikiran rasional dari rumus matematika
tersebut,” papar Antonius.
Pengajaran matematika dengan
menanamkan nilai estetis merupakan pendidikan matematika yang tepat
karena mendukung anak untuk selalu berpikir kritis. “Semoga pada masa
mendatang, kurikulum pendidikan di Indonesia mencangkupi nilai estetis
sehingga membuat belajar menjadi menyenangkan,” harap Iwan. Hingga pada
akhirnya mampu untuk mewujudkan generasi yang mampu berinovasi dalam
berbagai keilmuan, ujar Iwan mengakhiri.
kelompok
* Nanda Saputra
* Supriadi
* Leni Ariska
* Nurlaili Fitri
* Siti Mutmainah