bagaikan semut beriring,rambutnya
yang panjang dan ikal terurai bagaikan mayang.karna itu sangputri dikenal
dengan sebutan meyang mengurai.pada suatu hari,ketujuh putrid itu sedang mandi
dilubuk sarang umai.karna asik berendam dan bersundau gurau,ketuju putrid itu
tidak menyadari ada beberapa pasang mata
yang sedang mengamati,yang ternyata adalah pangeran empang kuala dan para
pengawalnya yang kebutulan lewat ke daerah itu.mereka mengamatiketujuh putrid
tersebutdari balik semsk-semak.secara diam diam,sang pangeran terposona melihat
kecantikan salah satu putri yang lain
adalah putri mayang sari. Tanpa disadari pangeran empang kuala bergumpamlirih,
“gadis cantik di lubuk umai……cantikdi umai.ya ya d’umai…d’umai…”kata-kata it
uterus terucap dalam hati empang kuala. Rupanya,sang pangeran jatuh cinta
kepada sangputri karma itu,sang pangeran berminat untuk meminangnya.
1 beberapa hari kemudian,sang pangeran
mengirim utusan untuk minang putrid itu yang di ketahuinya namanya manyang
mengurai.utusan tersebut mengantarkan tepak sirih sebagai pinang adatkebesaran
rajakepada keluarga kerajaan seri bunga tanjung.pinang itupun disambut oleh
ratu dengan kemuliaanadat yang berlaku di kerajaan serri bunga tanjung.sebagai
balasan pinangan pangera empang kuala, ratu sima pun menjujung tinggi adat
kerajaan yaitu mengisi
pinang dan gambir pada combol paling
besardiantara tujuh buah combol yang ada di dalam tepak itu.enam buah combol
lainnya sengaja tidak di isinya sehingga tetap kosong.adat melambang bahwa
putri tertualah yang berhak menerima pinangan terlebih dahulu. Mengetahui
pinangan pangeran ditolak,utusan tersebut kembali kepada sang pangeran
“ampun baginda raja !hamba gak ada
maksud mengacewakan tuan.keluarga kerajaan seri bunga tanjung belum bersedia
menerima pinangan tuan untuk memperistikaan putrid mayang mengurai”.mendengar
laporan itu, sang raja pun naik pitam karna rasa malu yang amat sangat.sang
pangerantak amat lagi peduli dengan adapt yang berlaku di negri seri bunga
tanjung.amarah yang menguasai hatinya tak bias di kendalikan lagi.sang pangeran
pun segera memerintah kan para pang lima dan prajuritnya untuk menyerang
kerajaan seri bunga tanjung.maka, pertempuran kedua kerajaan di pinggir selat
malaka itu dapat di elakkan lagi.di tengah berkecamuknya perang tersebut, ratu
cik sima segera melarikan ketujuh putrinya kedalam hutan menyem bunyikan di
dalam sebuah lubang yang beratapkan
tanah terlindung oleh pepohonan.tak lupa pula sang ratu membekali ketujuh putri
nya, makanan yang cukup untuk 3bulan.setelah itu, ratu kembali kekerajaan untuk
mengadakan perlawanan terhadap pasukan pangera empang kuala. Sudah 3bulan
berlalu, namun pertempuran antara kedua kerajaan itu tak
kunjung usai. Setela memasuki bulan ke4 pasukan ratu cik sima semangkin
terdesak dan tak berdaya.akhirnya kerajaan seri bunga tanjung
dihancurkan,rakyatnya banyak yang tewas.melihat negeri nya hancur dan tak
berdaya.ratu segera meminta bantuanjin yang sedang bertapa di bukit hulu
umai.pada suatu senja,pasukan pangeran empang sedang beristirahat di hilir
umai. Mereka berlindung di bawah pohon bakau namun menjelang malam. Terjadi
peristiwa yang sangat mengerikan.secara tiba-tiba mereka tertimpa beribu-ribu
buah bakau yang jatuh dan masuk ke badan para pasukan pangeran empang kuala.tak
sampai separu malam,pasukan pangeran kuala empang kuala dapat dikalahkan.pada
saat pasukan kerajaan empang tak berdaya,datanglah utusan ratu cik sima
menghadap pangeran empang
kuala.2melihat kedatangan utusan
tersebut sang pangeran yang masih
terduduk lemas menahan sakit lang sung bertanya, “hai orang seri bunga tanjung, apa maksudkedatangan mu
ini?”.sang utusan menjawab, “hamba datang untuk menyampaikan pesan ratuu cik
sima agar pangeran berkenan emnghentikan perperangan ini. Perbuatan kita ini
telah merusak bumi sakti rantau betuah dan pesisir seri bunga tanjung.siapa
yang datang dgn niat buruk mela petaka akan menimpa,sebaliknya yang datang dgn
niat baik kenegeri bunga tanjung akan sejah teralah hidupnya, “kata utusan ratu
ciksima mennjelaskan.sadarlah pangeran empang kuala. Bahwa dirinyalah yang
mulai perperangan tersebut, pangeran langsung memerintah kan pasukannya segera pulang ke negeri empang kualu. Keesokan
harinya cik sima bergegas mendatangi ketujuh putrinya didalam hutan .alang kah
terkejutnya cik sima,karna ketujuh putrinya dalam keadaan sudah tak bernyawa,
mereka mati karna haus dan lapar. ratu lupa kalau bekal yang di sediakan hanya
cukup untuk tiga bulan . sedangkan perperangan berlangsung 4bulan. Akhirnya
karna takkuat kesedihan atas kematian ketujuh putrinya maka ratu ciksima ppun
jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia .sampai kini pengorbanan
putri tetap di kenang dlm seb
uah lirik umbut mari mayang di umbut mari di umbut di
umpun buluh jemput mari dayang di jemput mari di jemput dayang bertujuh
ketujuhnya berkain serong ketujuhnya bersumbang gading ketujuhnya bersanggul sendeng ketujuhnya memakai
pending sejak peristiwa itu,masyarakat dumai menyakini bahwa kota dumai di
ambil dari kata “d’umai” yang selalu di sebutkan pangeran empang ketika
melihat kecantikan putrid mayang sari
atau mayang mengurai.
Bukit hulu sungai umai tempat
pertapaan jin diberi nama bukit jin.
Kemudian lirik tujuh putrid sampai sekarang di jadikan nyanyian pengiring tari
pulau dan asik mayang bagi para tabib
saat mengo bati orang sakit.
SELESAI