SMAN 1 Pujud Jl. Lintas Timur No.1 Pujud Rokan Hilir...Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti...

SEJARAH BUSANA MELAYU

         Sebelum wafatnya Sultan Melaka yaitu sulatan alaudin telah mempersiapkan pengantinya yaitu putranya yang bernama raja mamat. Sebagai putra mahkota yang sewaktu-waktu naik ke tahta Melaka. Baginda pun wafat dia telah mewasiatkan kepada putranya untuk naik tahta kerajaan malaka dengan gelar sultan Mahmud Syah.

         Tidak berapa lama sultan Mahmud Syah duduk di singga sana kerajaan malaka maka perdana mentrinya bendahara putih pun wafat. Kepada sultan mahfud syah di ajukan 9 orang calon penganti bendara putih, acara pemilihan bendahara di adakan di BALAIRONG ISTANA. Salah seorang dari 9 orang tersebut adalah sri maha raja bernama tuan muntahir, pamanya, saudara ibu suri.

         Saat 9 orang itu di ajukan di hadapan sultan Mahmud syah kiranya ibu suri melihat dari balaik pintu BALAIRONG ISTANA berlahan-lahan ibu suri mendekati sultan dan membisikkan “ pilihlah tuan Muntahir sebagai bendahara “ mendengar bisikan ibunya tiadalah baginda mempunyai pilihan lain maka baginda pun bertitah “ kalau begitu maka baginda memilih taun muntahir sebagai bendahara “

         Bendara sri maharaja tuan muntahir ini amat tinggi marwahnya yang terbesar dari bendahara sebelumnya. Bendahara sri maharaja ini pun banyak mempunyai anak sulungnya seorang lelaki tun hasan namanya. Tun hasan terlalu baik parasnya tingkah lakunya pun tiada celanya. Setelah ayahnya di angkat jadi bendahara kerajaan Tun hasan pun diangkat menjadi temengung penganti jabatan ayahnya yang lama. Tun hasan adalah menjadi semacam kepala rumah tangga istana ia bertugas mengatur pesta-pesta, makan makanan di istana sultan.

         Pada dasarnya tun hasan ini orangnya tampan dan gagah, semua pakaian yang dikenakanya kelihatan serasi di samping itu tun hasan memang seorang perintah, apabila ia sedang melaksanakan tugasnya ia senantiasa mengenakan pakaian yang indah.

         Dalam pakaiannya yang baru dan bagus-bagus tun hasan semakin tampan dan gagah, tun hasan ini juga menciptakan model-model baru pakain melayu serta ia juga melakukan perubahan-perubahan terhadap pakaian melayu konvensional. Lalu menciptakan model-model baru yang lebih menarik menurut sejarah melayu (sulalatus sulalatil). Tun hasan ini yang pertama kali mengenakan baju melayu seperti yang kita kenakan pada sekarang ini semenjak tun hasan pertama kali mengenakan baju melayu kresinya maka baju melayu sang at terpapuler di kalangan istana malaka. Para bangsawan, para pengawal dan pembesar kerajaan juga ikut serta mengenakan pakaian melayu seperti yang dipakai tun hasan. Sebelum mempepulerkan model baru, pada masa-masa sebelumnya pakaian melayu itu ketat, lehernya tidak berkerah, lengannya sepit di bawah siku sedikit, tidak sampai dipergelangan tangan begitu juga kaki celananya tidak samapai pada mata kaki hanya sedikit di bawah lutut kira-kira seperti teluk belanga tipis lebih sederhana.

         Demikian lah sejarah busana melayu namun model-model busana melayu terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, meskipun terus berkembang busana melayu tidah meningalkan roh kemelayuan yaitu baju kurung oleh syarat ( syariat islam ) bersempati kepada adat.

                        Dari sagu dibuat sesagun
                        Tepungnya diolah menjadi padat
                        Busana melayu sungguh anggun
                        Berpayung syarat betudung adat

Membawa kayu dengan sampan
Kayu dibawa ketanah melayu
Busan melayu mengikuti zaman
Indahnya tetap berbingkai budaya